Loading...
Tunggul, Gondang, Sragen, Jawa Tengah pemdestunggul1@gmail.com

KKN 88 UNS Ajak Siswa SD Negeri Tunggul 2 Sulap Galon Bekas Jadi Pot Bunga

WhatsApp Image 2025-02-18 at 23.17.48_d3f1542b
Bagikan
WhatsApp
X
Facebook

SRAGEN – Dalam upaya meningkatkan kesadaran lingkungan sejak dini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) kelompok 88 mengadakan kegiatan pelatihan pemanfaatan galon plastik bekas untuk pembuatan pot bunga serta gerakan menanam tanaman bagi siswa Sekolah Dasar di SD Negeri Tunggul 2 Desa Tunggul, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen pada Jumat (14/02/2025) lalu. 

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada anak-anak mengenai pentingnya kegiatan daur ulang barang bekas dan penghijauan lingkungan, sekaligus mengajarkan keterampilan baru yang dapat diterapkan di rumah maupun di lingkungan sekolah.

Para siswa diajak untuk mengolah galon plastik bekas menjadi pot bunga yang kreatif nan fungsional. Dengan beranggotakan 4-5 orang, siswa mempelajari bagaimana cara menanam tanaman hias yang baik untuk dipajang di halaman sekolah. Selain itu, para siswa juga mendapatkan wawasan mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi limbah plastik yang sulit terurai.

Selain pelatihan daur ulang dan penanaman tanaman, puncak kegiatan dalam pelatihan ini adalah aksi menanam tanaman bersama di pot yang telah siswa-siswi SDN Tunggul 2 untuk diserahkan kepada pihak sekolah. Diharapkan, gerakan ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi lebih banyak orang untuk melakukan langkah kecil dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Potret Siswa SDN Tunggul 2 yang Sedang Menorehkan Kuas Ajaibnya

Kegiatan ini sesuai dengan implementasi Sustainability Development Goals (SDGs) poin nomor 13 mengenai Penanganan Perubahan Iklim. Barang-barang bekas, terutama plastik tidak terurai secara alami sehingga memerlukan waktu ratusan tahun untuk terurai. Plastik yang terurai di alam dapat menghasilkan gas rumah kaca, seperti metana yang berkontribusi pada pemanasan global.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh untuk sekolah-sekolah lain dalam mengajarkan praktik daur ulang barang bekas dan penghijauan guna mengurangi dampak perubahan iklim akibat pembakaran sampah di lingkungan, khususnya lingkungan sekolah yang dipadati oleh anak-anak. 

Tim KKN UNS kelompok 88 mendukung pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan di masyarakat melalui gerakan penghijauan dengan menanam tanaman di galon bekas. Kegiatan ini memberikan kontribusi dalam usaha menjaga keseimbangan lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim melalui gerakan penghijauan dengan penanaman tanaman yang mampu menyerap karbondioksida. Dengan adanya keterlibatan anak-anak dalam program ini, diharapkan kesadaran lingkungan dapat tertanam sejak usia dini sehingga generasi mendatang lebih peduli terhadap kebersihan, lingkungan hidup, dan mengurangi dampak perubahan iklim.

Leave a Reply