Loading...
Tunggul, Gondang, Sragen, Jawa Tengah pemdestunggul1@gmail.com

Dukung Perlindungan Pekerja Informal, Mahasiswa KKN Universitas Sebelas Maret Gelar Sosialisasi dan Pendampingan BPJS Ketenagakerjaan di Desa Tunggul

DSC06937
Bagikan
WhatsApp
X
Facebook

Tunggul, 16 Januari 2025 – Sejumlah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Sebelas Maret menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan pendampingan pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan bagi masyarakat di Desa Tunggul yang terletak di Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga desa tentang pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan, terutama bagi para pekerja dalam sektor informal.

Dalam kegiatan yang berlangsung di kantor desa tersebut, mahasiswa KKN Universitas Sebelas Maret bekerja sama dengan pihak BPJS Ketenagakerjaan yang diwakili oleh Duta BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai manfaat program jaminan sosial. Sosialisasi ini dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, serta para pekerja informal seperti petani, pedagang, dan buruh lepas.

Koordinator KKN, Muhammad Hafiizh, menyampaikan bahwa masih banyak masyarakat desa khususnya yang bermata pencaharian dalam sektor informal yang belum memiliki perlindungan jaminan sosial karena kurangnya informasi. “Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat lebih memahami pentingnya BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan perlindungan di masa depan, terutama dalam menghadapi risiko kerja seperti kecelakaan atau kehilangan pendapatan akibat kondisi tertentu,” ujarnya.

Narasumber BPJS Ketenagakerjaan, yang diwakili oleh Duta BPJS Ketenagakerjaan, Fatika Az Zahra Khairunnisa, menjelaskan secara rinci mengenai berbagai program yang ditawarkan BPJS Ketenagakerjaan, termasuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Kematian (JKM). Selain itu, ia juga memberikan panduan teknis mengenai cara pendaftaran dan pembayaran iuran yang bisa dilakukan secara mandiri.

Tidak hanya memberikan sosialisasi, mahasiswa KKN Universitas Sebelas Maret  juga membantu warga dalam proses pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan secara langsung. Dengan membawa kartu identitas, mereka memandu warga untuk mengisi formulir pendaftaran yang dilakukan dengan cara melengkapi data diri seperti nama, NIK, alamat, pekerjaan, serta jenis program yang akan diikuti. Selain itu tata cara pembayaran iuran juga telah disampaikan secara jelas dan rinci. Beberapa warga yang telah memenuhi syarat langsung terdaftar dalam program BPJS Ketenagakerjaan pada hari itu juga.

Kepala Desa Tunggul, Suntoro, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Ia menilai bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat desa, terutama bagi pekerja sektor informal yang selama ini belum memiliki perlindungan ketenagakerjaan. Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen pemerintah desa untuk meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan bagi seluruh warga, terutama para pekerja rentan yang selama ini belum terjangkau oleh program jaminan sosial.  “Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN Universitas Sebelas Maret yang telah membantu masyarakat kami dalam memahami dan mendaftar BPJS Ketenagakerjaan. Ini adalah langkah positif dalam meningkatkan kesejahteraan warga desa,” katanya.

Antusiasme warga Desa Tunggul dalam mengikuti kegiatan sosialisasi ini sangat tinggi. Puluhan warga dari berbagai kalangan usia tampak hadir dan aktif mengikuti setiap sesi acara. Mereka menyimak dengan seksama penjelasan dari narasumber dan tidak ragu untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritis.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak masyarakat Desa Tunggul yang mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Mahasiswa KKN Universitas Sebelas Maret berencana untuk terus melakukan pendampingan dan memberikan informasi lanjutan selama kurun waktu pelaksanaan KKN agar masyarakat dapat lebih mandiri dalam mengakses layanan BPJS Ketenagakerjaan. Ke depannya, diharapkan program seperti ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Leave a Reply