Siap untuk Ketahanan Pangan, Pemdes Tunggul kembali Membangun Talang Irigasi Pertanian.
Ada beberapa kegiatan pada tahun 2025 ini yang tentunya menjadi perhatian khusus dari Pemerintah Desa Tunggul, yaitu Jembatan yang putus, bendung yang jebol karena erosi. Jembatan dan Talang irigasi yang berada diwilayah Desa Tunggul sudah bisa digunakan masyarakat dengan adanya Jembatan darurat dan Talang Irigasi Pertanian.
Setelah sukses membangun Talang irigasi swadaya masyarakat di winong, kini kembali membangun Talang irigasi yang berada diwilayah Jambeyan. Talang irigasi ini untuk mengaliri Sawah untuk Desa Jambeyan, Desa Sambi, dan Desa Tunggul. Untuk panjang Talang 67 Meter. Talang irigasi ini tentunya juga swadaya dari masyarakat.
Senin, 12 Mei 2025 bertempat di Desa Jambeyan, Suntoro selaku Kepala Desa Tunggul memberikan penjelasan bahwa Talang irigasi yang berada diwilayah Jambeyan ini dibangun mulai bulan April dan hingga Mei ini sudah mulai selesai. Kegiatan irigasi penting dilakukan, mengingat bahwa penduduk Desa Tunggul mayoritas berpenghasilan sebagai petani.
Tentunya sebelum dilakukan pembangunan, selalu mengadakan musyawarah, dan keputusan yang diambil yaitu adalah keputusan bersama dari tiga Desa. Kemudian direalisasikan untuk pembangunan Talang Irigasi Pertanian, atau warga setempat sering menyebutnya daerah irigasi gamping.
Suntoro juga berharap dengan adanya irigasi Pertanian yang lancar, diharapkan hasil panen juga melimpah.
Penulis : Aji Tri Laksono







